Minggu, 13 November 2016

KIMIA ORGANIK FISIK

PERTEMUAN 2
Regangan Ruang
Regangan ruang merupakan untuk mengukur besarnya suatu regangan pada struktur senyawa kimia yang berbentuk siklik. Regangan ruang juga berguna untuk menentukan dalam bentuk struktur mana senyawa tersebut stabil dengan melakukan konformasi kembali. Bentuk konformasi dipengaruhi oleh ikatan C-H ataupun C-C sehingga didapatkan sudut yang berbeda-beda.
Pada sikloalkana merupakan senyawa cincin tertutup (alisiklik) dan mempunyai ikatan tunggal (jenuh) dengan rumus umum CnH2n. Dimana n jumlah atom C. Teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory) merupakan asal mula yang menjelaskan kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana. Menurut teori regangan baeyer senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,5°) sehingga terjadinya molekulnya regangan. Besar regangan dipengaruhi seberapa besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral dan mengakibatkan molekul makin reaktif.
Semua cincin – cincin datar mengalami kekangan karena sudut ikatan menyimpang dari 109,5° terkecuali siklopentena yang hampir mendekati 109,5° sehingga cincin datar yang menyimpang tersebut dapat terputus yang membuat reaktivitas meningkat dan sudut sangat menyimpang dari tetrahedral.
Dalam mengurangi ketidakstabilan tersebut maka adanya konformasi seperti konformasi kursi, perahu dan lain-lainnya. Berikut gambaran konformasi kursi dan perahu :
  

Pada siklopentana konformasinya menyebabkan atom karbon kelima membentuk ikatan bengkok dan keempat karbon dalam satun bidang. Sedangkan sikloheksana semua ikatan C-C-C mempunyai sudut 109,50. Contoh konformasi sikloheksana yaitu konformasi kursi, adanya dua macam ikatan C-H yaitu enam ikatan C-H aksial dan enam pula ikatan ekuiterial. Kemudian konformasi perahu pada sikloheksana jika satu atom H digantikan dengan –CH3 atau yang lainnya. Tetapi konformasi yang stabil jika posisi –CH3 pada ekuatorial.

Aksial merupakan tegak lurus bidang yang rata dengan cincin sedangkan ekuatorial merupakan sejajar bidang yang rata dengan cincin. Berikut gambarannya :
 

Permasalahan :
1.    Jika C-C, C=C, dan C≡C manakah yang paling stabil?
2.    Bagaimana jika senyawa hidrokarbon yang nonsiklik? Contohnya?
mohon penjelasannya teman-teman.

Sumber :


6 komentar:

  1. terimakasih atas materi yang diberikan.
    1. Menurut saya kestabilan suatu ikatan antara C-C, C=C, dan C≡C yang paling stabil adalah C-C, kemudian di ikuti oleh C=C, dan terakhir yakni C≡C. hal karena semakin banyak ikatan yang terjadi maka semakin sulit suatu molekul tersebut dapat meregang. jadi urutan kestabilannya yakni alkana>alkena>alkuna.

    2. Dalam suatu molekul rantai terbuka, atom-atomnya memiliki peluang tak terhingga jumlah penataan/posisinya di dalam suatu ruang untuk mencapai kestabilan dengan menyamai sudut ikatan tetrahedral. Gugus-gugus fungsi yang terikat pada ikatan karbon-karbon dalam senyawa alkana dapat berotasi dengan bebas mengelilingi ikatan tersebut. Oleh karena itu atom-atom dalam suatu senyawa rantai terbuka dapat memiliki posisi yang tak terhingga banyaknya di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain. contohnya yakni 3-kloro-1-propanol
    terimakasih.

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas materi nya, namun jika saya boleh saran untuk lebih di perinci lagi materi mengenai regangan ruang nya

    BalasHapus
  3. terimakasih atas materinyayang cukup membantu, saya ingin bertanya apa yang terjadi apabila sudut ikatan semakin besar ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. apabila Sudut ikatan semakin besar maka itu sama dengan besarnya penyimpangan sudut ikatan yang menyebabkan regangan ruang juga semakin besar dan bersifat reaktif.

      Hapus
  4. Terimakasih..saya hendak bertanya..konformasi apa saja yang dapat terjadi pada senyawa yang mengalami regangan ruang ya? Trmksh

    BalasHapus